Aku kini berjalan sembari membaca beberapa mention ditwitter-ku. Lalu, saat ku baca sebuah tweet dari orang yang ku nanti hatinya saat ini. Aku terkejut, kemudian aku memasukan handphone-ku ke dalam tas. Kemudian, berlari secepat yang aku mampu. Taukah apa yang ku baca? Yang ku baca adalah tweet dari Dhio. Ya, Dhio .. Dia adalah orang yang membuat hati ku berlabuh padanya. Dalam acc twitter-nya ia berkata bahwa, ia ada di taman dekat tempat aku berjalan sekarang. Jadi, aku mencoba berlari ke taman untuk melihatnya
Saat aku tiba di dekat taman, aku melihatnya bersama seorang wanita. Entah, siapa dia. Aku hanya melihatnya dari kejauhan. Wanita itu cantik sekali, bahkan ia lebih cantik dari pada aku. Aku, mencoba menghindar dari kejadian ini. Tapi, aku penasaran. Terhadap tindakan apa yang mereka berdua lakukan di taman.
Aku melihat, wanita itu memegang tangan Dhio. Tetapi, wajah Dhio menunjukan bahwa ia tak suka. Dhio, terus mengelak dan mencoba melepaskan tangannya. Tetapi wanita itu kukuh untuk tetap memegang tangannya. Mungkin hati ini memang sakit melihatnya, mungkin ini juga lebih dari sakit. Kemudian Dhio berhasil melepaskan tangannya, lalu berdiri menghadap pada wanita itu. “ Aku nggak bisa! “ Dhio berkata dengan alunan agak membentak pada wanita itu. “ Kenapa nggak bisa ?! “ tanya wanita itu sembari menahan air matanya. Tapi Dhio tak mejawabnya, ia malah berlari meninggalkan wanita itu. Lalu, wanita itu menangis. Kemudian, wanita itu menghapus air matanya, dan pergi.
Sejujurnya, aku begitu penasaran. Hal apa ini ?! Mengapa begitu teganya Dhio membuat seorang wanita menangis. Aku lalu mengejar Dhio. Ku temukan ia duduk lesu di bawah pohon yang rindang. Sembari mengatur nafasnya yang belum juga teratur.
“ Dhio? “ tanyaku lembut padanya. Ia lalu menengokkan kepalanya padaku. Lalu, tersenyum seperti tak mau menunjukkan masalahnya padaku. “ Itu tadi siapa? “ Dhio terbelalak mendengar pertanyaanku. “ Lo ngeliat? “ tanyanya penasaran “ Iya, gue ngeliat “ jawabku singkat. “ Lo denger? “ tanyanya lagi. “ Sedikit kok. Emang dia siapa? “ tanyaku dengan wajah amat sangat penasaran. “ Mantan “ jawabnya singkat. Aku lalu terdiam dan tak berminat untuk bertanya lagi.
“ Dia ngajak gue balikan, tapi gue nggak mau “ cetusnya dengan nada yang agak kesal. Dan perkataannya membuat aku bersemangat untuk bicara lagi. “ Kenapa lo nggak mau? “ “ Gue udah sayang sama orang lain. Jadi, gue nggak mau “ aku kembali tertunduk saat ku dengar ia menyayangi seseorang. “ Tau nggak orang itu siapa? “ tanyanya padaku. Aku hanya menggeleng. “ Nih gue kasih tau “ katanya sembari mengambil handphone-nya. “ Enggak enggak. Nggak usah “ ucapku panic. Aku tak ingin melihat sedikitpun wajah wanita itu. Karena, aku tau. Itu akan menyakitkan untukku. “ Kenapa enggak ? “ tanya Dhio padaku. Aku tak menjawabnya. Aku malah bergegas lari dari Dhio.
Ke esokan harinya, ku lihat wanita alias mantan pacar dari Dhio itu kebingungan mencari sesuatu di taman. Lalu, ku hampiri dia dengan perlahan. “ Ada yang bisa gue bantu ? “ tanyaku lembut. “ Iya, lo kenal sama yang namanya Dhio nggak ? “ aku terkejut mendengar pertanyaannya. Entah apa yang harus aku jawab. “ Iya kenal “ jawabku singkat. “ Lo tau nggak di mana dia sekarang ? “ tanya nya lagi. Ia begitu penasaran di mana keberadaan Dhio saat ini. “ Emang lo siapa nya Dhio ? “ tanya ku. “ udah deh, itu nggak penting. Jadi, nggak perlu di tanyain. Sekarang, lo tau nggak Dhio di mana ? “ hei, ia membentakku. Rasanya, aku tadi bertanya dengan sopan dan lembut, kenapa ia malah marah. Aku memilih pergi meninggalkan wanita itu.
“ Eh, lo belom jawab pertanyaan gue ! “ teriak wanita itu dari kejauhan. Dan aku menjawab sama seperti kata-kata yang ia ucapkan pada ku tadi “ Udah deh, itu nggak penting. Jadi, nggak perlu di tanyain “ jawabku dengan sinis. “ Kok lo nyolot sih ?! “ sepertinya wanita itu mulai kesal padaku. Aku tak peduli -_- Aku tetap berjalan mengikuti keinginan arah kaki ku. Ku lihat wanita itu kesal, ia duduk. Lalu, mengambil handphone-nya. Mungkin ia hanya akan me-ngetweetperasaannya hari ini :D
Tiba-tiba seseorang memanggilku. Dan saat ku lihat. Itu Dhio ! Aku pun segera menghampirinya. “ Ada apa ? “ tanya ku lembut. “ Tadi gue liat, lo ngobrol sama Fanny. Ngobrol apa ? “ “ Fanny ? “ tanya ku lagi. “ Eh, maksud gue mantan pacar gue itu lho ! “ jawab nya dengan tak bersemangat. “ Dia nyariin lo. Tadi, juga marah-marah sama gue “ jawab ku polos. “ Hah lo di marahin ? Lo di apain sama dia ? “ tanya nya panik.
“ Lo kenapa segitu perhatiannya sampe kepo gitu “ cetus ku meledek. “ Udah jawab aja, lo di apain sama dia ? “ tanya nya. Aku sebenarnya senang bisa di perhatikan seperti ini. Tapi .. Bagaimana dengan orang yang ia sayang ? Tapi, sudahlah. Aku kemudian menceritakan percakapan tak menyenangkan itu pada Dhio. “ Kalau suatu saat Fanny ngelakuin hal itu ke lo lagi. Bilang ya sama gue “ katanya sembari mengelus-elusrambutku. Tuhaaann, terima kasih atas ini. Ini peristiwa yang indah yang ku alami ;;) “ Iyaa. Oh iya, gue boleh tanya nggak ? “ ucapku, meskipun sedikit ragu. “ Boleh kok. Lo mau tanya apa aja. Pasti gue jawab “ Huh, tuhan sekali lagi terima kasih. “ Orang yang lo suka siapa sih ? “ tanya ku penasaran. “ Kemarin waktu gue mau tunjukin, lo malah pergi sih “ ucap nya kecewa karena aku. “ Yaudah, sekarang gue nggak pergi lagi “ Ia lalu mengeluarkan handphone-nya. “ Nih acc twitter-nya !! “ jawab Dhio dengan menunjukan senyum lebarnya. Dan saat ku lihat. Itu adalah acc twitter-ku. Seketika, aku terbelalak kaget. Diiringi rasa tak percaya. “ Itu kan … “ ucap ku ragu serta gemetar. “ Iya, gue suka sama lo “ ucap Dhio sembari menggenggam ke dua tanganku. “ Lo mau kan jadi pacar gue “ Aku mengangguk. Lalu Dhio memelukku dengan penuh kehangatan.
Tuhan, rencana mu ini begitu indah untuk aku dapatkan. Sebelumnya, aku selalu merasa tak mampu bisa memiliknya. Namun, sekarang kau buktikan. Semua tak ada yang tak mungkin selama kau masih ada di setiap detak jantungku. Tuhan .. jaga ia. Kini ia benar-benar menjadi milikku. Kebahagiaanku :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar